Untuk pertama kalinya, para peneliti telah mencetak 3D jantung rekayasa pertama di dunia menggunakan sel-sel pasien sendiri dan bahan biologis lainnya. Jantung rekayasa pertama yang lengkap bersama dengan dengan sel, pembuluh darah, semua kamar (bilik dan serambi) serta yang lainnya.
Sampai sekarang para peneliti dalam kedokteran regeneratif hanya mencetak jaringan sederhana tanpa pembuluh darah. Jantung tercetak 3D baru dibuat dari sel manusia dan bahan biologis yang terbuat dari gula dan protein yang berfungsi sebagai biolink saat mencetak jaringan.
Dengan penyakit jantung sebagai penyebab utama kematian dan transplantasi jantung menjadi satu-satunya pengobatan definitif untuk gagal jantung stadium akhir, teknologi baru ini dapat membantu jutaan orang jika para ilmuwan mampu menskalanya sesuai ukuran manusia.
Penelitian ini dilakukan bersama oleh Prof. Dvir, Dr. Assaf Shapira dariTAU’s Faculty of Life Sciences dan Nadav Moor , seorang mahasiswa doktoral di laboratorium Prof. Dvir.
“Pada tahap ini, jantung 3D kami kecil, seukuran jantung kelinci,” jelas Prof. Dvir. “Tapi hati manusia yang lebih besar membutuhkan teknologi yang sama.”
Untuk penelitian, biopsi jaringan lemak diambil dari pasien. Bahan seluler dan a-seluler dari jaringan kemudian dipisahkan. Sementara sel diprogram ulang menjadi sel induk berpotensi majemuk, matriks ekstraseluler (ECM), jaringan tiga dimensi makromolekul ekstraseluler seperti kolagen dan glikoprotein, diproses menjadi hidrogel khusus yang berfungsi sebagai “tinta” cetak.
Setelah dicampur dengan hidrogel, sel-sel secara efisien dibedakan menjadi sel jantung atau endotel untuk membuat tambalan jantung yang kompatibel dengan kekebalan tubuh pasien dengan pembuluh darah dan, selanjutnya, seluruh jantung.
Menurut Prof. Dvir, penggunaan bahan khusus pasien “asli” sangat penting untuk berhasil merekayasa jaringan dan organ.


Sumber: Advance Science
Baca selengkapnya: American Friends of Tel Aviv University
Publikasi ilmiah: Advanced Science