
- Gempa bumi terjadi di sepanjang tepi lempeng tektonik dan garis patahan.
- Ada tiga zona besar di planet kita yang paling rentan terhadap gempa bumi.
- Cincin Api Pasifik adalah sabuk gempa yang mengalami 81% gempa bumi terbesar di dunia.
- 17% gempa bumi di dunia terjadi di sabuk Alpide.
- Punggung Bukit Atlantik Tengah juga sangat rentan terhadap gempa bumi.

Gempa bumi dapat terjadi di mana saja di Bumi dan kapan saja. Namun, beberapa bagian bumi lebih rentan terhadap gempa bumi dibandingkan bagian lain. Gempa bumi terjadi di sepanjang tepi lempeng tektonik dan garis patahan dan ada tiga zona besar di planet kita yang paling rentan terhadap gempa bumi.
Gempa Bumi Terjadi Di Sepanjang Tepi Lempeng

Gempa bumi biasa terjadi di titik-titik di Bumi di mana lempeng samudera atau benua bertemu atau di tepi lempeng samudera dan benua. Tidak masuk ke istilah geologi yang sulit, jika sederhananya, lapisan terluar planet kita atau kerak bumi terdiri dari beberapa bagian yang disebut lempengan yang saling berhubungan satu sama lain. Lempeng ini bisa membentuk dasar samudra atau permukaan daratan. Lempeng tersebut rentan terhadap gerakan yang dipicu oleh lapisan mantel bumi di bawah kerak bumi. Gerakan seperti itu dapat mengakibatkan pelat tergelincir di atas yang lain atau saling menjauh dan kemudian bertabrakan dengan kuat. Pergerakan kerak bumi seperti itu menyebabkan gempa bumi.
Gempa Bumi Terjadi Sepanjang Garis Sesar

Gempa bumi juga terjadi di sepanjang garis patahan di kerak bumi. Sesar pada dasarnya adalah retakan di lempeng benua atau samudera yang dipicu karena lempeng tektonik. Kerak bumi sangat tidak stabil di sekitar garis patahan dan gangguan di sepanjang garis patahan dapat memicu gempa bumi besar.
Zona Rawan Gempa Di Bumi
Sabuk Seismik Sirkum-Pasifik Atau “Cincin Api”

Cincin Api Pasifik adalah sabuk gempa yang mengalami 81% gempa bumi terbesar di dunia. Sabuk ini membentang dari Chili ke utara di sepanjang pantai Pasifik Amerika Selatan, Amerika Tengah hingga Meksiko di Amerika Utara. Sabuk tersebut semakin meluas ke Pantai Barat AS hingga bagian selatan Alaska dan meluas lebih jauh hingga mencakup Kepulauan Aleut di Samudra Pasifik. Jepang, Kepulauan Filipina, Nugini, Kepulauan Pasifik Barat Daya, dan Selandia Baru juga merupakan bagian dari sabuk gempa ini. Kehadiran pegunungan dan gunung berapi muda yang sedang tumbuh, palung laut dalam, tepi lempeng tektonik, dan struktur aktif tektonik lainnya membuat Cincin Api Pasifik sangat rentan terhadap gempa bumi.
Sabuk Alpide

17% gempa bumi di dunia terjadi di sabuk gempa ini. Sabuk ini membentang dari pulau Jawa dan Sumatera di Indonesia di Asia Tenggara melintasi wilayah Himalaya di anak benua India melalui Asia Tengah ke Laut Mediterania, dan keluar ke Samudra Atlantik. Beberapa gempa bumi besar di sabuk Alpide termasuk guncangan Iran yang merenggut 11.000 nyawa pada Agustus 1968, dan gempa bumi Turki Maret 1970 yang menewaskan hampir 1.000 orang. Kehadiran pegunungan yang tumbuh, garis patahan, dan bentuk struktur aktif seismik lainnya membuat sabuk Alpide rentan terhadap gempa bumi.
Punggung Bukit Atlantik Tengah

Punggungan ini merupakan punggungan tengah samudra yang terletak di sepanjang dasar Samudera Atlantik. Ini memisahkan Lempeng Eurasia dan Amerika Utara di Samudra Atlantik Utara dan lempeng benua Amerika Selatan dan Afrika di Samudra Atlantik Selatan. Karena sabuk ini terlibat dalam aktivitas tektonik tingkat tinggi, sabuk ini juga sangat rentan terhadap gempa bumi.
Negara Paling Rawan Gempa Di Dunia
Tidak setiap negara di dunia sangat rentan terhadap gempa bumi. 5 negara yang paling rawan gempa di dunia termasuk Cina, Indonesia, Iran, Turki, dan Jepang.